self help poems
in the street of money in the city of money in theÂ
country of money,Â
our great country of money, we (forgive us)Â
lived happily during the war.— Ilya Kaminsky1
MENJADI JALANÂ
temukan pintu terbuka;
berbaringlah di depannya;
biarkan kehidupan & kematian
bermimpi di tidurmu.
MENJADI KESEDERHANAAN
jadilah meja makan di pagi hari;
biarkan ibu meletakkan di atasmuÂ
telur dadar, nasi goreng dari nasiÂ
sisa semalam, air tanpa pewarna,
& kata-kata tanpa gula.
MENJADI KENYATAAN
(i)
cari mimpi yang besar; masukkanÂ
mimpi lain ke mimpi itu; jadilahÂ
sesuatu yang senantiasa berdenyutÂ
di pusatnya.
(ii)
jadilah burung hantu. burungÂ
hantu tidak membutuhkan mimpi;Â
mereka punya sayap.Â
(iii)
atau jadilah pohon. pohon-pohonÂ
tidak membutuhkan mimpi; merekaÂ
sudah jadi pohon.
MENJADI BLACKHOLEÂ
temukan benda-benda
yang disingkirkan, temukan
manusia yang diabaikan;Â
jadilah hati mereka.
MENJADI KEJUJURAN2
berjalanlah dengan hati-
hati di atas kepalamu
MENJADI KEDAMAIAN
(i)
buatlah planet baru,Â
yang kecil saja, di pikiranmu;Â
hitung gravitasi dengan cermat;Â
pastikan hatimu tidakÂ
terlalu berat.
(ii)
dunia jatuh cinta kepada ombak;Â
ciptakan waktu luang & jadilahÂ
telaga di sana.
(iii)
atau berhentilahÂ
mendaki gunung perumpamaan;Â
jadilah seekor serangga kecil tidakÂ
bernama & panjatlah rumputÂ
sungguhan.
MENJADI KEBAHAGIAANÂ
duka lara berumah di benakÂ
tulang, dalam sumsum; bermain-
mainlah di kulit saja.
MENJADI KESEDIHAN
jadilah lelucon paling menggemaskan,
atau tawa paling lantang, di hadapanÂ
para penindas—negara, umpamanya.Â
agar kau tidak mendengar kekalahan
yang berderak di tulang-tulangmu.Â
kau tahu mengapa suara mesinÂ
penebang pohon begitu keras?Â
agar kita tidak mendengarÂ
tangis pohon.
MENJADI NETRAL
jangan diam; keheningan
tidak pernah tidak memihak.
MENJADI WAKTU LUANG
(i)
berdirilah di ruang tengah
rumah dunia terbakar ini;Â
biarkan tubuhmu jadi airÂ
mancur di sana.
(ii)
atau maafkan semuaÂ
kekacauan ini; pertempuran
& musim api masih akanÂ
panjang.
MENJADI DIRI SENDIRI
dunia rumah terbakar & kitaÂ
ada di dalamnya; panjatlah hujan3,Â
atau carilah hal-hal lain yang akanÂ
menjatuhkanmu, menjauhkanmu
dari tujuan.
MENJADI KITA
(i)
temukan mata air kecilÂ
dalam dirimu yang cukupÂ
memberi minum seluruhÂ
yang tumbuh di hutan;
(ii)
atau berembuslahÂ
sebagai angin dingin,
agar kami ingat tulang-
tulang kami.
MENJADI KEBEBASAN
(i)
orang lain menjalaniÂ
hidup penuh waspada—
bahkan kepada tandaÂ
tanya mereka takut;Â Â
berbahayalah.
(ii)
atau jadilah waktu yang tepat
untuk melupakan waktu.
kutipan di awal sajak diambil dari sajak Ilya Kamisky, We Lived Happily During the War, dari buku Deaf Republic (Graywolf Press, 2019)
nenek saya dulu, dalam bahasa bugis, kerap bilang jujungngi bate pale kajemu (secara harfiah berarti junjung (bawa di kepala) jejak telapak kakimu untuk mengatakan kira-kira selaraskan pikiran dan perbuatanmu. kalimat nenek saya itu yang saya ingat ketika menulis bagian menjadi kejujuran di sajak di atas.
panjatlah hujan di bagian menjadi diri sendiri diambil & diterjemahkan dari bahasa bugis, mempe bosi yang artinya memanjat hujan. frasa itu untuk mengatakan mustahil yang tidak memiliki padanan dalam kosakata bahasa bugis.