TAKDIR
dari ketinggian, kita jatuh & jatuh,
terus-menerus jatuh sedemikian rupa
sehingga kadang-kadang kita pikir,
di tengah-tengah jatuh panjang ini,
sepasang lengan kita punya cukup
waktu untuk belajar menjadi sayap.
//
mengapa kata ya sangat singkat?
tidakkah ia seharusnya ialah kata
paling panjang & paling menyiksa,
sehingga kita tidak bisa memutuskan
untuk mengucapkannya dalam sekejap,
sehingga setelah kita renungkan, kita
bisa berhenti di tengah-tengah, di satu
titik, sebelum takdir menangkap kita?
DOA TERAKHIR
limpahi kami keberanian
menyeberangi kehidupan
tanpa berpegangan
pada tangan-tangan
doa. amin.
KEINDAHAN
aku ingin mengalami hidup
hari ini sebaik-baiknya.
mengamati pohon-pohon digetarkan
kemelut cuaca & menyadari betapa
aku tidak mampu menahan selembar
daun pun agar tidak jatuh;
tidak menolak ajakan anak-anak
bermain. sungguh mereka memiliki
cara-cara ajaib menyelamatkan
jiwa kita;
mengenakan lebih banyak dan
& tidak merusak lebih banyak
kedamaian dengan atau & tapi.
aku tidak ingin mengusik kematian.
biarkan, biarkan ia sepenuh-penuhnya
menikmati hari libur entah di mana.
kelak ketika kematian pulang,
aku ingin ia bercerita kepadamu
semata tentang keindahan.
aku ingin kehidupanku
menjadi hadiah paling indah
yang pernah dipersembahkan
kelahiran kepada kematian,
kehadiran kepada ketiadaan.
Aku bergetar membaca 'doa terakhir' sungguh seperti mantra mas aan. Seperti berbisik
Kuat kuat kuat....
Paling suka dengan puisi "doa terakhir" kak