pulang
perih asap pulang
ke jantung nyala.
marah api pulang
ke hangat darah.
amuk lumpur surut
ke jernih mata akar-
akar tumbuhan.
yang tumbang bangkit,
yang bangkit menyeka
segala rasa sakit.
balok-balok kayu
mengenakan kulit
dahan daun-daun
bunga & matang
buah-buahan lagi.
pernah jadi masih.
masih jadi rencana
buruk tidak terjadi.
aku aku adalah kita
belum memisahkan
diri.
cinta
nol kilometer
dari nama-nama,
nol kilometer
dari mana-mana.
& puisi ini
menghilang
ke sebelum
bahasa.