lucid dream
ia melihat cinta dimakamkan
taman-taman kota penuh polisi,
meskipun ia tidak lagi bisa punya
waktu santai; cuti & hari minggu
hilang dicuri.
ia melihat cinta dimakamkan
rumah-rumah ibadah penuh polisi,
bahkan rumah ibadah yang bertahun-
tahun sudah diruntuhkan, atau rumah
ibadah yang bertahun-tahun tidak
boleh didirikan.
ia melihat cinta dimakamkan
jalan-jalan penuh polisi, jalan
di antara beranda & ruang makan
atau jalan buntu di pikiran.
ia melihat cinta dimakamkan
televisi & internet penuh polisi
pusat perbelanjaan penuh polisi
gudang-gudang pabrik penuh polisi
grup whatsapp keluarga penuh polisi
sekolah-sekolah & selokan penuh polisi
buku-buku puisi & agama penuh polisi
dari kanan sampai kiri penuh polisi
daftar belanja negara penuh polisi
ladang & gunung penuh polisi
tenda pengungsi penuh polisi
tanah & air penuh polisi—
ia melihat cinta dimakamkan
tidak ada polisi di kantor polisi.
…
ia mendengar ada yang menggedor-
gedor-gedor-gedor-gedor pintu. polisi?
ia berjuang
lepas dari mimpi; bangkit dari tidur;
keluar dari kamar; melangkah ke halaman,
menyeret diri ke jalanan—seolah tidur, kamar
tidur, & rumah mimpi buruk belaka pula.
di tiang-tiang listrik ia temukan
tertempel pengumuman:
cinta belum mati!
cinta belum mati!
cinta mengalir di darah
cinta mengalir dari segala arah
kita akan segera menyala di udara—