menciptakan ulang tangan kita

kita tiba kembali di sana             
suatu hari nanti

mengamati matahari mati
berkilau lagi di ranting paling jauh
pohon yang namanya sama
dengan nama ibu kita;

menggenggam batu-batu kecil di pantai,
mendapati jantung mereka merawat hutan
bunga seluas dunia di luar waktu;

belajar pada ombak yang tak pernah
berhenti  menulis             & menyunting

diri mereka sendiri;

bermain di udara terbuka sebagai anak-anak,
membiarkan air mata membilas habis
niat jahat yang menodai warna dasar

hidup kita berikutnya

/

sesuatu yang baik, kita tahu,
akan datang dari kesabaran kita

mengalami malam
menanti matahari perlahan lahir
kembali untuk memperpanjang

bayang-bayang kita

/

kita tiba kembali di sana             
suatu hari nanti

segala sesuatu di dekatmu kini,
seperti setiap kata puisi ini,
peta menuju perjumpaan.

mari kita mulai dari matamu

aku ada di balik
benda-benda sederhana
supaya mudah kau menemukan aku

atau dari tanganku

aku akan menyentuh
seluruh yang pernah
menyentuh tanganmu

senantiasa ada
waktu untuk menciptakan ulang
tangan kita

tangan kita
bergandengan
menyusuri jalan-jalan
tenang & terang

tidak ada papan-papan
iklan berisi bahasa & wajah
dingin yang asing & selalu ingin
mengubah kita menjadi

angka-angka

*