kalian lahir ketika kebahagiaan tidak lagi
cukup membuat orang-orang berbahagia.
sebagian orang sesak napas sepanjang hari
karena penuh berisi diri sendiri. sebagian lagi
terdampar jauh di dalam dada mereka sendiri—
alangkah susah mengembalikan aku
kepada kita.
begini cara mereka bertahan:
mengaminkan hasrat rakus para penindas
sebelum mendoakan keselamatan tubuh
mati yang terlindas.
di kepala mereka ada daftar panjang kata
kerja yang sia-sia. mereka tidak ingin bebas;
mereka hanya ingin aman.
harapan, anakku, bahasa ibu yang sudah
musnah dilahap lapar sendiri!
mereka yang mau mengubah keadaan tidak
memiliki kekuasaan & mereka yang memiliki
kekuasaan tidak mau mengubah keadaan.
kalian akan bersedih & bersedih & bersedih—
tetapi tidak banyak pilihan tersisa: mengubah
kesedihan menjadi lemari pendingin cadangan
atau microwave untuk menghangatkan
kesedihan orang lain.
pilih yang kedua & akan kalian temukan
pertanyaan-pertanyaan lain kemudian.
kehidupan, anakku, bukan hadiah. ia bom
yang dikirimkan kepadamu dalam bungkusan
indah berwarna-warni. bukalah & biarkan
ia berdetak di telapak tangan & jangan
biarkan ia meledak.
kami tahu: cinta (penyesalan ini!) bukan
cuma terlambat tiba. ia turut membawa ketakutan,
seolah ketakutan juga membutuhkan kalian.