keputusasaan, beri kami pintu
1.
berapa banyak kekerasan
dibutuhkan untuk melunakkan
kehidupan?
hati kami telah terlalu hancur
untuk bisa hancur lagi.
dunia & semua yang kami kasihi
satu demi satu berubah menjadi
nama lain ketidakmungkinan.
kami merasa tidak pantas
disentuh tangan cinta—& iman
alangkah rapuh.
tidak ada tempat bersedia
menampung kami. tidak ada
selain keputusasaan.
keputusasaan. keputusasaan.
kami bayangkan surga penuh
keindahan & penerimaan.
pengungsian terakhir.
tempat kami berharap tiada
apa pun lagi bisa menemukan
kami dengan cara yang sama,
bahkan rasa sakit paling lembut.
lubuk paling lubuk. di luar
jarak & waktu. kedalaman
tempat kami akan menyelam
meninggalkan tubuh yang masih
kami huni susah payah.
alamat yang kami tuju
ketika kami tidak lagi ingin
memiliki rumah di dunia,
dunia di mana kami menyadari:
kami tidak pernah layak mendapatkan
rumah itu sejak semula.
2.
betapa banyak kematian
dibutuhkan agar kekejaman
bisa menyentuh puncaknya
keputusasaan,
keputusasaan,
beri kami pintu
tertutup
atau izinkan kami masuk
& limpahi kami perihal lain:
perih cuaca & musim lain;
aroma kehidupan
& kemurungan lain;
kesedihan berbeda—yang bisa
berubah jadi hamparan tanah subur;
jendela & langit malam berbeda;
ingatan berbeda—kali ini:
yang jauh lebih kuat & bukan
wajah orang-orang mati.
keputusasaan,
keputusasaan,
beri kami pintu
tertutup
atau langkah pertama
menjauh dari seruanmu
atau suara yang jernih
& bersih dari semua godaan
untuk padam & diam
di dalam rasa aman.
*