telah selamanya kita saling mencabik tulang & daging, ingin bisa menemukan satu sama lain. kehidupan pernah berkata: tidak masalah dipatahkan rasa sakit yang selalu bisa merakit kita kembali seperti sedia kala.
apakah kita hanya memberi makan kesedihan—apakah kita membiarkan kesedihan semakin kuat—dengan mengharapkan lebih banyak kegembiraan?
di perjalanan panjang ini, kita tidak juga mendapatkan jawaban. hanya keajaiban. keajaiban sering terlalu menimpa. bikin segala jadi lumrah. penuh & ringan. berat & riang. kesementaraan & keabadian terjaga dalam tidur yang sama; keabadian & kesementaraan tertidur dalam mimpi yang sama.
“ketika kau memasangkan cincin milik ibumu di jariku, aku tahu, kau menginginkan kita selalu bahagia merayakan pernikahan waktu & kesedihan.” aku meminta maaf kepada kau & semua yang aku sakiti dengan kesedihan kita.
keindahan & kesedihan berdampingan bagai sepasang sandal ditinggalkan entah siapa di pantai yang lengang. mereka tidak mengejutkan kita. itulah kehidupan paling alami bagi kita akhir-akhir ini. kau melihat rimbunan semak di tepi jalan & kau berpikir: andaikan kesedihan bisa dilepaskan seperti kulit ular. kadang-kadang: kau langit biru, aku cuaca buruk; kau ranting hanyut di batang air, aku kelereng berkilau di taman. kadang-kadang: kita segala sesuatu yang bukan kita.
bukankah kita tidak dapat menjalani hidup tanpa duka & tetap menjadi diri kita sendiri?
kata-kata menghancurkan semua yang ingin kita katakan. tidak ada, tidak ada yang tidak bisa dihancurkan kata-kata—bahkan ketiadaan.
di belakang rumah buah-buah berjatuhan dari pohon memohon kembali menjadi pohon. pohon memohon menjadi pohon. buah-buah berjatuhan; pohon memanjatkan doa. duka tumbuh & rimbun menjadi rumah ibadah.
kebahagiaan: teras belakang. kesedihan: langit & seluruh dunia.
bersedih berarti berdiri di persimpangan kemungkinan-kemungkinan & kita harus memilih. berbahagia berarti berhenti & menghadap jalan satu arah.
kita akan pulang, kita akan selalu pulang, membawa banyak kesedihan untuk dihangatkan di rumah.
cahaya di jantung malam; hari baik di tahun-tahun gelap yang panjang. cerah di mana-mana, jalan-jalan penuh musik. tak ada topeng menyembunyikan tawa. musim sejuk masih akan datang. kita tahu, kita tahu, kita butuh istirahat itu. ada kalanya duka terus-menerus menimpa & tidak tersedia waktu untuk meratap.
kadang-kadang kita masih terjaga di dalam mimpi orang lain & bertanya-tanya kapan mesti memberi tahu orang lain itu siapa kita—& bagaimana kita bisa terdampar di sana.
kita akan berjatuhan dengan cepat & berpelukan; kita akan mencium orang asing di jalan-jalan yang padat; kita akan membuang topeng kita & menjadi diri kita yang baru; kita akan memeluk pepohonan yang sedih, menjanjikan mereka kehidupan tanpa hujan & panas berlebihan. kita akan melakukan itu, bukan?
ini hari ulang tahunmu, kau tidak tahu aku menulis puisi untukmu. malam akan membisikkannya di dalam tidurmu, dalam bahasa bayi di rahim ibu, dalam bahasa hijau hutan di lambung buah-buahan—di gendongan pohon-pohon di halaman.
bertahun-tahun telah berlalu & kini kita menjadi semakin berkurang, tetapi masih terlalu banyak yang mesti dipelajari. masih terlalu jauh jalan menuju pangkal.
…